Ngopi? Yo Angkringan: Menjamurnya Angringan di Kota Pahlawan.

Menjamurnya angringan di kota Pahlawan, Kota Surabaya. cukuplah kaget saya ternyata ada banyak sekali angkringan yang ada di Kota Metropolitan ini. Tapi ankgringan di Surabaya masih kala dengan jumlah Warung Kopi (Warkop). Tapi bagi saya Kopdar (Kopi Darat) paling asyik di Angkringan. Kenapa demikian? bagi saya angkringan itu cita rasanya serasa dengan lidah kampung seperti saya pribadi. hidangan yang di sajikan sangatlah menarik mata kita. Terutama buat kantong Mahasiswa seperti saya ini sangat pas dengan harga yang relatif murah ini. Hampir seminggu 3-5 kali dengan teman-teman kuliah maupun Organisasi Ngopi di angkringan depan kampus kami (UPN "Veteran" Jawa Timur). Maklum saya pecinta kopi. Jujur di lidah saya lebih cocok kopi angkringan dari pada kopi warung kopi. Cita rasanya jauh berbeda. 

Kali ini saya bercerita sedikit tentang sejarah Angkringan. Angkringan ini berasal dari Kota Keraton, Jogjakarta. Angkringan di jogja merupakan sebuah romantisme perjuangan dalam menaklukan kemiskinan. Angkringan di Jogja di pelopori oleh seorang pendatang dari Cawas, Klaten. Bernama Mbah Pairo pada tahun 1950-an. Cawas yang secara geografis termasuk wilayah Klaten, Jawa Tengah yang merupakan daerah tandus, terutama di musim kemarau. Tidak adanya lahan subur yang bisa di andalkan untuk menyambung hidup, membuat mbah pairo mengadu nasib ke Kota Jogjakarta. itulah secara Historis sejarah awal mulah Angringan ada. Mbah Pairo bapak Angkrinag Jogjakarta.

Di Surabaya sendiri yang pernah saya kunjungi ada 5-8 Angringan: Angkringan di Depan Kampus saya sendiri, Angkringan Ngudi Raos di Jln. Arif Rahmat Hakim, Angkringan Banyu Anget di sebelah Kampus Perbanas, Angkringan di Jemur Sari ada 2, Angkringan Ngudi Raos di Jln. Airlangga dekat kampus Unair B,Angkringan di Jln. Ngaggel.dan lain sebagainya.menjamurnya Angringan ini karena Surabaya adalah kota berkumpulnya Mahasiswa untuk menimbah ilmu. banyak sekali Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Kota Pahlawan ini..

 di Jogjakarta sendiri Angkringan pengunjungnya di dominsasi oleh pelajar dan mahasiswa. di Surabaya kenapa nggak? Strategi Pera Pebisnis Angkringan. Nah ini Pebisnis Angkringan melihat banyak Institusi pendidikan di Surabaya, sehingga mereka berfikir sangatlah cocok berbisnis Angkringan di Kota Pahlawan. Angkringan di Surabaya mulai membumingnya di tahun kemarin, tahun 2013. Tak ayal di Surabaya sekarang dominsasi pengunjung Angkringan di Surabaya adalah Mahasiswa dan pelajar. 

Kalau ngomongin tempat favorit angkringan saya, ya di Angkringan Ngudi Raos Jln. Arif Rahmat Hakim, Depan Kampus Universitas Putra Bangsa. Dan sebelahnya kampus WR. Supratman. Kenapa Angkringan ini? lidah saya sudah jatuh hati dengan rasa yang di tawarkan Angringan ini. Dulu sewaktu Kost di daerah Keputih (Sampingnya Kampus ITS, Surabaya) saya sehabis pulang ngampus selalu mampir kesitu. Nggak tahu kenapa lidah saya bisa cocok gitu. Hidangan yang di tawarkan juga banyak pilihan dan yang penting harganya terjangkau bagi saya pribadi. Teman saya kalau datang dari luar kota jalan-jalan ke Surabaya selalu saya jamu di Angkringan ini. Teman dari Jakarta, Tanggerang, Malang, Gresik, Lamongan, dan Jember. mereka bilang rasaya "Lumayan Enak ini!!!". Oiyah lupa, menu andalan di setiap Angkringan adalah KOPI JOSS. Tau apa kopi Joss itu? Kopi joss itu sama pada umumnya dengan kopi yang lain, hanya saja ada tambahan Arang yang panas (Berwarnah Bara Api). Itulah yang membedakan kopi pada umumnya.

Sekian dulu cerita saya dari, ini hasil observasi saya di lapangan, saya bercerita ini berdasarkan kondisi di lapangan. ~Melihat, Mengamati, dan Menulis~ 

 HIDUP ANGKRINGAN. . .

JOGJAKARTA I'M COMING . . . 

ANGKRINGAN I'M COMING. . .

NGOPI? YO ANGKRINGAN. . .

M H . Chifdzuddin

07 Januari 2014

Kamar Kost Perum IKIP A165