Minggu, 18 Mei 2014

Banggakan Orang Tua Mu

,
Orang tua bagi saya adalah Inspirator sejati saya. Nggak ada yang bisa nandingin di hidup saya pribadi. Mungkin kalian berfikir sama seperti saya. Coba kalian bayangkan pengorbanan - pengorbanan orang tua kepada kita, nggak bisa di hitung dengan jari jemari bukan?. Kalau di suruh membayangkan saya rasanya pengen menangis dan air mata berkaca - kaca. Beliau berdua adalah Superhero di kala saya kecil, walaupun saya tidak menyadari waktu itu. Saya menyadiri ketika sudah di tonggak kedewasaan seperti ini. Orang tua adalah sosok yang tidak pernah merasa mengeluh di hadapan kita, beliau mengusahakan dengan cara yang tak biasa untuk bisa menyenangkan hati kita. Coba kalian fikir, apa kalian pernah melihat orang tua mengeluh di hadapan kita. Jujur, saya belum pernah melihat sosok beliau mengeluh di hadapan saya.


Orang yang terdekat dengan saya ketika di luar rumah adalah Bapak saya, dan di dalam rumah adalah Ibu saya. Beliau berdua bagi saya adalah Motivator hebat, kalau di luar rumah Bapaklah motivator saya. Dan kalau saya di rumah Ibulah Motivator saya. Banyak nasehat - nasehat yang terlontar dari mulutnya yang

Sosok Bapak bagi saya.
Setiap saya bersamanya Nasehat - nasehat yang mengingatkan saya selalu terlontar. Dan itu saya cermati betul perkataannya. Yang paling sering Bapak nasehatkan kepada saya adalah masalah Ibadah sholat 5 waktu. Di setiap saya dengan beliau, selalu di tanya masalah sholat, tapi kenapa saya mengabaikan itu semua?. Saya ingat betul kata beliau yang saya artikan ke bahasa Indonesia "Jangan meninggalkan sholat, rugi besar kamu kalau meninggalkan sholat, Murid Bapak yang mendengarkan nasehat Bapak masalah sholat, itu sukses hidupnya". Apa yang di katakan itu memang benar sekali dan terjadi. Setiap Hari Raya Idul Fitri murid yang di katakan itu selalu ke rumah buat silahturahmi ke Bapak saya. Dan kesuksesannya itu di ceritakan ke Bapak saya.  Tapi kenapa dengan itu semua saya belum bisa terketuk pintu hati saya. Saya terkadang masih mengabaikan waktu sholat. Sengaja saya molor - molorkan karena kesibukan duniawi. Padahal itu jelas - jelas terbukti kebenaranya. Saya juga masih sangat ingat perkataan beliau yang menjanjikan saya, kalau sebelum kuliah saya sudah dapat perkerjaan. Kata beliau seperti ini "Sholat yang tekun dan sholat malam jangan tinggalkan, Bapak yakin kalau kamu mengerjakan itu semua kamu akan mendapat pekerjaan itu mudah, bahkan sebelum lulus kuliah kamu sudah keterima kerja. Kalau belum kerja sebelum lulus potong jari jemari bapak", Sampai seperti itu beliau berkata kepada saya dengan lantangnya. Saya merinding dan berkaca-kaca mendengarkan nasehat Bapak yang seperti itu kepada saya. Lagi - lagi saya yang benar - benar bandel, banyak sekali nasehat - nasehat Beliau yang di sampaikan kepada saya. Dan itu beberapa perkataannya yang sangat-sangat melekat di hati saya. Saya ingin membuktikan itu semua kepada Bapak saya. Jujur saja, saya adalah anak yang paling terdekat dengan Bapak saya. Kalau dia kerepotan masalah pekerjaannya, dia selalu menelepon saya dan menyuruh ke tempat beliau berada untuk bisa membantu menyelesaikan pekerjaannya. Dan tak itu juga, kalau ada acara-acaranya yang tempatnya di luar kota beliau selalu mengajak saya untuk menemaninya.

Jujur, di kontak handphone saya, nomor handphonenya Bapak saya, saya kasih nama "My Hero". Nggak tahu kenapa, secara tak sadar saya kasih nama tersebut. Beliau bagi saya adalah benar-benar pahlawan di kehidupan saya. Banyak hal yang patut di tiru dari beliau, semangatnya dalam menafkahi keluarganya dengan kerja keras. Terkadang saya merasa berdosa besar, apabila menolak perintahnya. Pernah waktu itu di rumah, saya di suruh menggantikan jaga di kantornya di Gresik. Saya agak berat soalnya kalau menggantikan jaga beliau disana. Banyak tekanan dari teman-teman kerjanya. Omongan-omongan yang tak patut di ucapkan dan sikap yang tak patut di pertunjukan kepada saya. Saya merasa tekanan itu terlalu merendahkan saya pribadi. Alasan kenapa saya menggantikan Bapak saya ada beberapa alasan yang sangat-sangat bisa di terima. Diantaranya sakit diabetesnya Kambuh (Naik-Turun kadar gulanya), Keperluan keluarga, misalnya hajadan keluarga, dan benturan jadwal dengan pekerjaannya yang lain. Dengan terpaksa dan raut wajah yang kecewa saya tampakan di hadapan Bapak saya.

Saya merasa bersalah dan berdosa besar dengan menampilkan raut wajah yang sedemikian rupah, di perjalanan saya selalu berfikir dan merasa bersalah. Dengan modal "Perjuangan My Hero", saya hilangkan semua belenggu yang saya takutkan, tekanan dari teman kerja bapak saya. Tekanan itu saya jadikan nilai belajar saya di dalam dunia kerja. Saya berkeyakinan kalau di dunia kerja saya nanti, tekanannya jauh berat dari itu semua.




MH. Chifdzuddin
18 Mei 2014 Pukul 14.16 WIB
Kost Perum IKIP A 165 & Kantin FTSP UPN "Veteran" Jawa Timur, Wanet Yofie Net depan Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur. .

3 komentar :

  1. Orangua memang super hero bagi anaknya, walaupun seringkali anak jarang memperhatikan perkataan orang tuanya. Namanya juga anak, kalau udah terjatuh baru bisa nyadar. Hahahaha. Sukses selalu, bro. Salam kenal, kayaknya gue baru pertama ke sini.

    BalasHapus
  2. Membanggakan memang sudah seharusnya menjadi agenda terbesar dalam hidup kita. Semua orang sedang berusaha melakukan ini. Tapi, tak jarang ada sebagian yg melupakan kulitnya.

    Salam kenal dari tulisanwortel. Baru pertama mampir, ni.

    BalasHapus
  3. "Make your parent proud" itu adalah keinginan semua orang tua umumya yang terkadang mereka tak memintanya secara blak-blakan kepada anak-anaknya.

    Salam kenal dari Kisah Klasik Inspirasi Gila.

    BalasHapus

You might also like

 

Kubangan Kehidupan Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...